Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi
dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling
luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Adpun pengertian RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) menurut UU NO. 19 Tahun 2005 adalah Seperangkat
Rencana yang menggambarkan proses dan Prosedur pengorganisasian
kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar (KD) yang
telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan di dalam silabus.
Berikut ini kami sajikan salah satu contoh RPP dan jika teman-teman berminat untuk memesan RPP atau Silabus tentang mata pelajaran tertentu teman-teman bisa menghubungi email: ayurostikathea@yahoo.co.id atau sms ke 02259510535. File RPP sesuai pesanan akan kami kirim ke email Anda atau kami sajikan disini. Jadi Anda tinggal kembali lagi ke blog ini nanti link downloadnya akan saya sediakan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Karya Budi Bandung
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas/Semester : IX C / I (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Kompetensi Dasar : Menjelaskan sejarah masuknya Islam di nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.
Indikator : 1.1 Siswa dapat menjelaskan sejarah masuknya Islam ke Indonesia
1.2 Siswa dapat menjelaskan proses dakwah Islam melalui perdagangan
1.3 Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial.
1.4 Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam oleh para wali.
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah masuknya Islam ke Indonesia
2. Siswa mampu menjelaskan dakwah Islam melalui perdagangan
3. Siswa mampu menjelaskan penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial
4. Siswa mampu menjelaskan penyebaran Islam oleh para wali
B. Materi Pembelajaran
· Sejarah masuknya Islam ke Indonesia
Berkembangnya Islam di Indonesia berjalan dengan pesat. Dibawa oleh para pedagang Arab, Persia, dan India. Masuknya melalui Teluk Persia dan Syiria, terus ke Peureuluk dan Samudra Pasai di Aceh bagian utara. Selanjutnya ke daerah-daerah lain di Sumatera. Menurut pendapat para ahli sejarah, Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-1 Hijriyah atau abad ke-7 masehi tetapi ada juga yang berpendapat abad ke-13 masehi. Namun demikian, perbedaan pendapat tersebut tidak perlu diperdebatkan panjang lebar. Adapun yang terpenting saat ini, agama Islam telah dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Selain itu, ajaran agama Islam telah menjadi bagian integral bangsa sekaligus menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
· Proses dakwah Islam melalui perdagangan
Masuknya agama Islam sejalan dengan berkembang dan ramainya perdagangan antara Jazirah Arab, Teluk Persia, India, Selat Malaka, dan kepulauan Indonesia pada abad ke-7 sampai 15 masehi. Para pedagang muslim internasional tampaknya selalu didampingi oleh para guru pengembara.
Para pedagang yang berasal dari berbagai negeri yang jauh di Indonesia karena faktor musim yang menentukan waktu pelayaran, terpaksa tinggal di bandar-bandar yang mereka datangi. Mereka diberi tempat oleh penguasa setempat sehingga membentuk suatu kontinuitas yang disebut dengan perkampungan "pakojan", yaitu kampung yang khusus untuk para pedagang muslim. Di samping melakukan perdagangan, pedagang muslim yang datang ke Indonesia juga menyampaikan ajaran Islam kepada penduduk setempat.
· Penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial
Penyebaran Islam merupakan suatu proses yang berhubungan dengan tempat, waktu, dan orang yang melakukannya. Dari komunitas pedagang muslim yang datang ke Indonesia, proses penyebaran Islam dapat terjadi karena di antara mereka ada yang melakukan perkawinan dengan masyarakat biasa maupun dengan bangsawan yang terlebih dahulu diislamkan.
Beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses perkawinan antara para pedagang muslim dan wanita setempat, antara lain adalah bahwa Islam tidak membedakan status sosial, apakah orang kaya atau miskin, apakah orang biasa atau golongan bangsawan.
· Penyebaran Islam oleh para wali
Di Pulau Jawa, yang terkenal sebagai penyebar Islam ialah para wali, terutama sembila wali yang disebut Wali Songo. Berikut nama-nama para Wali Songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam, yaitu
1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Negeri Arab, yang wafat pada tahun 1491 M dan dimakamkan di Gresik.
2. Sunan Ampel, yang waktu kecilnya bernama Raden Rahmat, berasal dari Campa di daerah Aceh.
3. Sunan Giri atau Raden Paku, murid Sunan Ampel, menyebarkan Islam melalui dunia seni.
4. Sunan Bonang, pada mulanya bernama Makhdum Ibrahim, ia adalah Putra Sunan Ampel, menyebarkan Islam di Tuban dan menggunakan kultur pra-Islam dalam penyebaran ajaran Islam.
5. Sunan Drajat, putra ketiga dari Sunan Ampel, nama kecilnya Syarifuddin. Ia melakukan penyebaran Islam dengan cara pendekatan sosial.
6. Sunan Kudus, sewaktu kecil bernama Untung dan setelah menjadi mubaligh bernama Syekh Ja'far Shadiq. Ia adalah Putera Raden Usman. Ia menyebarkan Islam di Kudus dengan menggunakan pendekatan seni dalam menyebarkan Islam.
7. Sunan Muria, nama kecilnya Raden Prawoto. Ia Putra Sunan Kalijaga dan banyak menyebarkan Islam di daerah pendalaman Kudus dengan menggunakan sarana pertunjukkan kesenian yang digemari oleh masyarakat setempat.
8. Sunan Kalijaga, pada waktu kecilnya ia bernama Raden Mashaid. Ia menyebarkan Islam dengan memanfaatkan sarana wayang yang digemari masyarakat pedalaman Jawa.
9. Sunan Gunung Djati, sering juga disebut Faletehan. Nama Arabnya bernama Syarif Hidayatullah. Ia menyebarkan Islam di Jawa Barat, terutama Cirebon dan Banten.
C. Metode Pembelajaran
· Ceramah
· Tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
- Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku PAI
- Guru menginformasikan materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan: 1. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia
2. Proses dakwah Islam melalui perdagangan
3. Penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial
4. Penyebaran Islam oleh para wali
- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
3. Kegiatan Penutup
- Mengadakan post test
- Membaca hamdalah sebagai penutup kegiatan pembelajaran
E. Sumber Belajar
- Alat klasikal
- Buku Paket Kelas IX
- Media karton yang bertuliskan nama-nama para Wali Songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam.
F. Penilaian
· Tehnik : Tulisan
· Bentuk instrumen : Pilihan Ganda (PG) dan Essay
· Contoh Instrumen
Pilihan Ganda (PG)!
1. Berkembangnya Islam di Indonesia berjalan dengan pesat, dibawa oleh para pedagang dari ...
a. Thailand, Malaysia
b. Arab, Persia, dan India
c. Persia, Jepang, dan Arab
2. Agama Islam telah dianut oleh mayoritas penduduk
a. Malaysia
b. Indonesia
c. Iran
3. Di Pulau Jawa, yang terkenal sebagai penyebar Islam ialah para wali, terutama sembilan wali yang sering disebut ...
a. WALI Sango
b. Wali Songa
c. Wali Songo
4. Sunan Ampel yang waktu kecilnya bernama ...
a. Raden Rahmat
b. Raden Paku
c. Raden Prawoto
5. Maulana Malik Ibrahim wafat dimakamkan di ...
a. Aceh
b. Gresik
c. Cirebon
6. Sunan Gunung Djati seorang pelopor dakwah penyebaran agama Islam di wilayah ...
a. Jawa Barat
b. Jawa Timur
c. Jawa Tengah
7. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses perkawinan antara para pendatang muslim dan wanita setempat, antara lain adalah ...
a. Islam tidak membedakan status sosial
b. Islam tidak membedakan status politik
c. Islam tidak membedakan status hukum
Essay!
1. Apa yang dimaksud dengan perkampungan "pakojan"?
2. Sebutkan nama-nama para Wali Songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam!
3. Coba jelaskan sejarah masuknya Islam ke Indonesia!
Kunci Jawaban
- Pilihan Ganda
1. b 4. A 7. A
2. b 5. B
3. c 6. A
- Essay
1. Perkampungan "Pakojan" adalah kampung yang khusus untuk para pedagang muslim.
2. Nama-nama para wali songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam antara lain, adalah:
a. Maulana Malik Ibrahim f. Sunan Kudus
b. Sunan Ampel g. Sunan Muria
c. Sunan Giri/Raden Paku h. Sunan Kalijaga
d. Sunan Bonang i. Sunan Gunung Djati
e. Sunan Drajat
3. Berkembangnya Islam di Indonesia berjalan dengan pesat. Dibawa oleh para pedagang Arab, Persia, dan India. Masuknya melalui Teluk Persia dan Syria, terus ke Peureuluk dan Samudra Pasai di Aceh Bagian Utara. Selanjutnya ke daerah-daerah lain di Sumatera. Menurut pendapat para ahli sejarah, Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-1 hijriyah/abad ke-7 masehi tetapi ada juga yang berpendapat abad ke-13 masehi.
Agama Islam masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang Islam. Islam adalah agama dakwah. Dalam sejarah Islam, dakwah bukan suatu yang dapat diabaikan melainkan diwajibkan bagi pengikutnya.
(RPP)
Sekolah : SMP Karya Budi Bandung
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas/Semester : IX C / I (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Kompetensi Dasar : Menjelaskan sejarah masuknya Islam di nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.
Indikator : 1.1 Siswa dapat menjelaskan sejarah masuknya Islam ke Indonesia
1.2 Siswa dapat menjelaskan proses dakwah Islam melalui perdagangan
1.3 Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial.
1.4 Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam oleh para wali.
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah masuknya Islam ke Indonesia
2. Siswa mampu menjelaskan dakwah Islam melalui perdagangan
3. Siswa mampu menjelaskan penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial
4. Siswa mampu menjelaskan penyebaran Islam oleh para wali
B. Materi Pembelajaran
· Sejarah masuknya Islam ke Indonesia
Berkembangnya Islam di Indonesia berjalan dengan pesat. Dibawa oleh para pedagang Arab, Persia, dan India. Masuknya melalui Teluk Persia dan Syiria, terus ke Peureuluk dan Samudra Pasai di Aceh bagian utara. Selanjutnya ke daerah-daerah lain di Sumatera. Menurut pendapat para ahli sejarah, Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-1 Hijriyah atau abad ke-7 masehi tetapi ada juga yang berpendapat abad ke-13 masehi. Namun demikian, perbedaan pendapat tersebut tidak perlu diperdebatkan panjang lebar. Adapun yang terpenting saat ini, agama Islam telah dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Selain itu, ajaran agama Islam telah menjadi bagian integral bangsa sekaligus menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
· Proses dakwah Islam melalui perdagangan
Masuknya agama Islam sejalan dengan berkembang dan ramainya perdagangan antara Jazirah Arab, Teluk Persia, India, Selat Malaka, dan kepulauan Indonesia pada abad ke-7 sampai 15 masehi. Para pedagang muslim internasional tampaknya selalu didampingi oleh para guru pengembara.
Para pedagang yang berasal dari berbagai negeri yang jauh di Indonesia karena faktor musim yang menentukan waktu pelayaran, terpaksa tinggal di bandar-bandar yang mereka datangi. Mereka diberi tempat oleh penguasa setempat sehingga membentuk suatu kontinuitas yang disebut dengan perkampungan "pakojan", yaitu kampung yang khusus untuk para pedagang muslim. Di samping melakukan perdagangan, pedagang muslim yang datang ke Indonesia juga menyampaikan ajaran Islam kepada penduduk setempat.
· Penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial
Penyebaran Islam merupakan suatu proses yang berhubungan dengan tempat, waktu, dan orang yang melakukannya. Dari komunitas pedagang muslim yang datang ke Indonesia, proses penyebaran Islam dapat terjadi karena di antara mereka ada yang melakukan perkawinan dengan masyarakat biasa maupun dengan bangsawan yang terlebih dahulu diislamkan.
Beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses perkawinan antara para pedagang muslim dan wanita setempat, antara lain adalah bahwa Islam tidak membedakan status sosial, apakah orang kaya atau miskin, apakah orang biasa atau golongan bangsawan.
· Penyebaran Islam oleh para wali
Di Pulau Jawa, yang terkenal sebagai penyebar Islam ialah para wali, terutama sembila wali yang disebut Wali Songo. Berikut nama-nama para Wali Songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam, yaitu
1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Negeri Arab, yang wafat pada tahun 1491 M dan dimakamkan di Gresik.
2. Sunan Ampel, yang waktu kecilnya bernama Raden Rahmat, berasal dari Campa di daerah Aceh.
3. Sunan Giri atau Raden Paku, murid Sunan Ampel, menyebarkan Islam melalui dunia seni.
4. Sunan Bonang, pada mulanya bernama Makhdum Ibrahim, ia adalah Putra Sunan Ampel, menyebarkan Islam di Tuban dan menggunakan kultur pra-Islam dalam penyebaran ajaran Islam.
5. Sunan Drajat, putra ketiga dari Sunan Ampel, nama kecilnya Syarifuddin. Ia melakukan penyebaran Islam dengan cara pendekatan sosial.
6. Sunan Kudus, sewaktu kecil bernama Untung dan setelah menjadi mubaligh bernama Syekh Ja'far Shadiq. Ia adalah Putera Raden Usman. Ia menyebarkan Islam di Kudus dengan menggunakan pendekatan seni dalam menyebarkan Islam.
7. Sunan Muria, nama kecilnya Raden Prawoto. Ia Putra Sunan Kalijaga dan banyak menyebarkan Islam di daerah pendalaman Kudus dengan menggunakan sarana pertunjukkan kesenian yang digemari oleh masyarakat setempat.
8. Sunan Kalijaga, pada waktu kecilnya ia bernama Raden Mashaid. Ia menyebarkan Islam dengan memanfaatkan sarana wayang yang digemari masyarakat pedalaman Jawa.
9. Sunan Gunung Djati, sering juga disebut Faletehan. Nama Arabnya bernama Syarif Hidayatullah. Ia menyebarkan Islam di Jawa Barat, terutama Cirebon dan Banten.
C. Metode Pembelajaran
· Ceramah
· Tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
- Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku PAI
- Guru menginformasikan materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan: 1. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia
2. Proses dakwah Islam melalui perdagangan
3. Penyebaran Islam melalui perkawinan dan hubungan sosial
4. Penyebaran Islam oleh para wali
- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
3. Kegiatan Penutup
- Mengadakan post test
- Membaca hamdalah sebagai penutup kegiatan pembelajaran
E. Sumber Belajar
- Alat klasikal
- Buku Paket Kelas IX
- Media karton yang bertuliskan nama-nama para Wali Songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam.
F. Penilaian
· Tehnik : Tulisan
· Bentuk instrumen : Pilihan Ganda (PG) dan Essay
· Contoh Instrumen
Pilihan Ganda (PG)!
1. Berkembangnya Islam di Indonesia berjalan dengan pesat, dibawa oleh para pedagang dari ...
a. Thailand, Malaysia
b. Arab, Persia, dan India
c. Persia, Jepang, dan Arab
2. Agama Islam telah dianut oleh mayoritas penduduk
a. Malaysia
b. Indonesia
c. Iran
3. Di Pulau Jawa, yang terkenal sebagai penyebar Islam ialah para wali, terutama sembilan wali yang sering disebut ...
a. WALI Sango
b. Wali Songa
c. Wali Songo
4. Sunan Ampel yang waktu kecilnya bernama ...
a. Raden Rahmat
b. Raden Paku
c. Raden Prawoto
5. Maulana Malik Ibrahim wafat dimakamkan di ...
a. Aceh
b. Gresik
c. Cirebon
6. Sunan Gunung Djati seorang pelopor dakwah penyebaran agama Islam di wilayah ...
a. Jawa Barat
b. Jawa Timur
c. Jawa Tengah
7. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses perkawinan antara para pendatang muslim dan wanita setempat, antara lain adalah ...
a. Islam tidak membedakan status sosial
b. Islam tidak membedakan status politik
c. Islam tidak membedakan status hukum
Essay!
1. Apa yang dimaksud dengan perkampungan "pakojan"?
2. Sebutkan nama-nama para Wali Songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam!
3. Coba jelaskan sejarah masuknya Islam ke Indonesia!
Kunci Jawaban
- Pilihan Ganda
1. b 4. A 7. A
2. b 5. B
3. c 6. A
- Essay
1. Perkampungan "Pakojan" adalah kampung yang khusus untuk para pedagang muslim.
2. Nama-nama para wali songo yang berjasa menyebarkan dakwah Islam antara lain, adalah:
a. Maulana Malik Ibrahim f. Sunan Kudus
b. Sunan Ampel g. Sunan Muria
c. Sunan Giri/Raden Paku h. Sunan Kalijaga
d. Sunan Bonang i. Sunan Gunung Djati
e. Sunan Drajat
3. Berkembangnya Islam di Indonesia berjalan dengan pesat. Dibawa oleh para pedagang Arab, Persia, dan India. Masuknya melalui Teluk Persia dan Syria, terus ke Peureuluk dan Samudra Pasai di Aceh Bagian Utara. Selanjutnya ke daerah-daerah lain di Sumatera. Menurut pendapat para ahli sejarah, Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-1 hijriyah/abad ke-7 masehi tetapi ada juga yang berpendapat abad ke-13 masehi.
Agama Islam masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang Islam. Islam adalah agama dakwah. Dalam sejarah Islam, dakwah bukan suatu yang dapat diabaikan melainkan diwajibkan bagi pengikutnya.
