This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Cara Membuat Blog Website

Ada Apa Dengan 12-12-2012

Jauh-jauh hari para ahli terawang dan tokoh-tokoh supranatural diikuti pula oleh para dukun dan segenap manusia yang berkecimpung di dunia itu, telah memprediksi bahwa akan ada suatu kejadian yang luar biasa pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012. Tak cukup orang yang ada di Indonesia saja, bahkan orang Barat pun ikut-ikutan memprediksi peristiwa yang akan terjadi di 12-12-2012, sampai-sampai mereka membuat filmnya.

Sebagian orang telah menanti dan merasa penasaran dengan momen ini, namun adapula yang merasa khawatir dan takut dengan datangnya hari ini, bagi mereka yang masih merasa mempunyai Tuhan , tak henti-hentinya mereka berdoa dan memohon perlindungan agar diselamatkan dan dijauhkan dari segala hal-hal yang dapat mencelakakan mereka terutama dari kejadian yang akan terjadi hari ini.

Lalu sebenarnya ada apa dengan 12-12-2012 ini, apakah benar apa yang mereka prediksikan dan mereka takutkan itu terjadi, "TERNYATA BENAR SAJA TERJADI BAHWA TANGGAL 12 BULAN 12 TAHUN 2012 ITU ADALAH HARI RABU TIDAK LEBIH DARI ITU". Tapi jangan dulu kecewa karena ini baru kejadian umum yang dialami oleh sebagian orang saja.

Saya percaya bahwa mungkin saja pada momen ini bagi orang lain atau tempat tertentu atau bisa saja bagi negara tertentu memang ada kejadian yang luar biasa, dan bagi penulis sendiri momen ini merupakan momen yang harus disyukuri karena alhamdulillah yach sampai saat ini saya masih diberikan kepercayaan hidup dengan sehat dan bahagia.

Memang sudah lumrah bagi kebanyakan orang di muka bumi dan memang ada dasarnya dan ada sejarahnya yang tidak boleh kita lecehkan, bahwa tanggal-tanggal seperti ini biasanya merupakan salah satu momen yang kerap terjadi keajaiban dan keghaiban yang kadang tidak terjangkau oleh akal fikiran kita.

Lalu apa yang harus kita lakukan pada momen ini, sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan dalam mengisi momen yang unik ini, yang jelas harus diisi dengan suatu kebaikan yang belum pernah kita lakukan atau bisa saja diisi dengan suatu upaya pendekatan diri kepada Tuhan dengan cara yang sebaik-baiknya dan sekhidmat mungkin. Agar kita mendapat suatu yang istimewa dan tak terlupakan sebagaimana keunikan hari ini.

Dah  ah segitu dulu, mohon maaf bila mengecewakan dan tidak menggemaskan yang jelas Jadikanlah segala sesuatu yang kita lakukan itu membuahkan ibadah.

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DRSKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM WRITING TERHADAP SISWA SMA

PROPOSAL PENELITIAN


PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DRSKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM WRITING TERHADAP SISWA SMA

1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk zoon politicon yang selalu membutuhkan interaksi dan komunikasi dengan yang lainnya dalam menjalankan kehidupan. Proses komunikasi tersebut, tentu membutuhkan bahasa sebagai medianya. Cakupannya tidak hanya dalam kegiatan lisan tetapi juga kegiatan.
Komunikasi lisan dan tulisan sangat erat berhubungan karena sifat penggunaanya yang saling berkaitan dalam bahasa. Dalam pernyataan tersebut dinyatakan bahwa komunikasi dalam bentuk tulisan sama pentingnya dengan komunikasi lisan. Namun dalam kenyataannya, keterampilan berkomunikasi lewat tulisan belum mencapai hasil yang menggembirakan. Anggapan tersebut timbul karena kegiatan menulis memang meminta banyak waktu, tenaga serta perhatian yang sungguh-sungguh. Disamping itu kegiatan menulis menuntut keterampilan yang kadang tidak dimiliki.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan sekaligus. Tidaklah berlebihan jika dikatakan demikian karena dalam kegiatan menulis banyak persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya harus bermakna, jelas, atau lugas, merupakan satu kesatuan, singkat dan padat, seta memenuhi kaidah kebahasaan.
Selain itu menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk - berkomunikasi tidak secara tatap muka dengan orang lain. Dalam penyampaian komunikasi yang tidak langsung ini dibutuhkan sekali penulis yang mampu menuangkan gagasannya secara jelas, ringkas dan tepat.
Tujuan keterampilan menulis di sekolah adalah siswa dapat memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang dapat dipergunakan untuk mengarang. Selama kegiatan ini siswa disadarkan bahwa ada berbagai kemungkinan cara penataan atau penyusunan kata. Termasuk dalam kegiatan menulis adalah kegiatan menemukan kesalahan dalam menulis (tidak hanya ejaan dan tanda baca, tetapi kelengkapan atau kejelasan kalimat bahkan pemilihan kata). Siswa tidak hanya dilatih untuk menemukan sendiri, tetapi juga untuk memperbaiki dan membenahinya. Untuk menuju kearah itu, pendidik harus memberi kesempatan kepada siswa berlatih menulis yang baik disertai dengan dorongan-dorongan yang dapat merangsang potensi dalam menulis sehingga menulis itu tidak selalu dianggap sulit dan tidak menyenangkan.
Ada juga yang beranggapan bahwa kemampuan menulis merupakan bakat. Jadi, bakat ini tidak dimiliki semua orang. Dengan kata lain, keterampilan menulis hanya akan dimiliki oleh orang yang berbakat dalam hal itu. Namun ternyata anggapan seperti ini sangat berbahaya karena dapat membunuh potensi seseorang dalam menulis. Karena di lapangan terjadi hal yang sebaliknya.
Banyak penulis yang lahir bukan hanya didukung oleh bakat semata, bahkan pada awalnya ada yang membenci menulis, tetapi setelah mengalami latihan terus menerus, akhirnya jadilah penulis besar. Dengan demikian, menulis adalah sebuah proses. Proses berlatih dan terus berlatih. Memang tidak dapat disangkal, bahwa dapat berpengaruh juga, namun hanya sedikit. Berkenaan dengan hal di atas, ada ungkapan yang mengatakan, "Menulis itu bagaikan berenang. Berapapun seringnya seseorang mendengarkan ceramah atau membaca buku tentang renang selama ia tidak menceburkan diri kedalam kolam renang".
Dari ungkapan tersebut, bisa ditarik kesimpulan jika kita ingin menulis, ya menulislah. Semakin seseorang sering menulis dia akan lebih terampil dalam menuangkan ide untuk membuat sesuatu tulisan atau cerita. Salah satu cara yang peneliti lakukan dalam hal ini yaitu dengan membiasakan siswa untuk menulis catatan harian. Pembiasaan menulis catatan harian, akan memudahkan seseorang mencurahkan ide yang ada dalam pikiran mereka melalui tulisan yang sifatnya lebih formal. Dari hasil pengamatan awal diperoleh gambaran bahwa siswa kelas  SMA   , dalam pembelajaran menulis deskripsi belum mampu menulis gagasan, pikiran dan perasaannya. Pada kesempatan ini peneliti ingin membantu siswa untuk merangsang kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis yaitu menggunakan teknik Quantum Writing. Teknik Quantum Writing merupakan cara untuk memunculkan potensi siswa dalam mengeluarkan apa saja yang ada dalam diri mereka saat menulis yang dilakukan dengan langkah-langkah yang cukup mudah dan menyenangkan bagi siswa. Kelebihan menggunakan teknik Quantum Writing ini siswa memilih teknik yang sesuai dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki.
Keterbatasan kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan menulis bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pembelajaran menulis di kelas yang belum maksimal, kemampuan guru dalam menyokong kemampuan menulis siswa, kesadaran siswa tentang manfaat dan pentingnya menulis, dan sebagainya.
Untuk itulah peneliti ingin mencoba menerapkan teknik Quantum Writing dalam pembelajaran menulis karangan, salah satunya karangan Deskripsi yang terdapat dalam KTSP KELAS  SMA. Maka peneliti mengajukan judul penelitian "Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Teknik Quantum Writing Terhadap Siswa Kelas  SMA    Tahun Ajaran 2011-2012''.

1.2 Batasan dan Rumusan Masalah
1.2.1 Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu penelitian dan guna memberikan batasan yang jelas akan hal-hal yang diamati selama penelitian, peneliti membatasi masalah pada penerapan teknik Quantum Writing dalam pembelajaran menulis karangan Deskripsi.


1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:
1)     Efektifkah pembelajaran menulis karangan Deskripsi dalam menggunakan teknik Quantum Writing ?
2)     Apakah teknik Quantum Writing berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan Deskripsi ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Kegiatan yang peneliti lakukan tentu mempunyai tujuan. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian untuk mencapai tujuan tersebut tergantung pada kesungguhan kita dalam merekayasa tujuan itu. Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu ingin mengetahui tentang :
1)     Keefektifan proses pembelajaran menulis karangan Deskripsi dengan menggunakan teknik Quantum Writing
2)     Pengaruh teknik Quantum Writing terhadap kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan Deskripsi.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan media pendidikan sehingga dapat mengoptimalkan proses pembelajaran. Secara praktis penelitian ini diharapkan bagi:
a.      Guru
1.      Dapat diajukan sebagai acuan dalam menggunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran yang lebih bervariasi;
2.      Dapat mengembangkan media pembelajaran yang lebih bervariasi;
3.      Membawa suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
b.      Siswa
1.      Mendapatkan suasana yang santai dan menyenangkan;
2.      Memiliki motifasi belajar;
3.      Mendapatkan kegiatan belajar yang lebih mudah;
4.      mendapatkan pengalaman yang baru selama proses pembelajaran berlangsung.

1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian
1.4.1 Anggapan Dasar Penelitian
Anggapan dasar adalah segala kebenaran, teori dan pendapat yang dijadikan landasan dalam suatu penelitian. Anggapan dasar dalam penelitian ini sebagai berikut:
  1. Penelitian metode untuk mengajar sangat diperlukan demi tercapainya tujuan pengajaran.
  2. Penggunaan metode yang tepat dapat membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran dan dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa.

1.4.2 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang berupa generalisasi tentatif (sementara) tentang suatu masalah. Menurut Suharsimi Arikunto (1996:62) adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, peneliti menyusun hipotesis sebagai berikut:
  1. Teknik Quantum Writing dapat meningkatkan keinginan dan kemauan siswa dalam menulis karangan;
  2. Penggunaan teknik Quantum Writing
  3. Dalam pembelajaran menulis karangan Deskripsi berlangsung dengan baik dan terjadi perubahan pada kemampuan siswa dalam menulis karangan Deskripsi.

1.5 Metode dan Teknik Penelitian
1.5.1 Metode Penelitian
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif yaitu sebuah metode penelitian bertujuan untuk melihat hasil dari apa yang diteliti. Dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi dari subjek penelitian untuk dapat diakumulasikan sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran menulis karangan Deskripsi dengan teknik Quantum Writing.

1.5.2 Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang peneliti gunakan adalah observasi dan tes.

1.6 Populasi dan sampel penelitian
1.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan di atas. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kemampuan menulis karangan Deskripsi siswa kelas  SMA    tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 16 orang. Peneliti memilih sekolah ini karena fasilitas infrastruktur, siswa dan tenaga pendidikannya dinilai cukup mampu untuk dijadikan sumber data sebuah penelitian. SMA 3 LPPM ini pun telah terakreditasi dengan nilai A sehingga proses penelitian dapat berlangsung dengan lebih baik dan lancar. Secara rinci penyebaran populasi tersebut tertuang pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Jumlah Dan Penyebaran Populasi
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
XB-2
8
8
16


1.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Mengenai besarnya tidak ada ketentuan yang baku atau rumusan yang pasti, sebab keabsahan sampel terletak pada sifat dan karakteristiknya mendekati populasi atau tidak, bukan pada besarnya atau banyaknya sampel. Berdasarkan penjelasan diatas, yang dijadikan sampel pada penelitian ini yaitu kelas  dengan jumlah siswa 16 orang.

1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan interpretasi dalam penelitian ini, penulis menganggap perlu mendefinisikan variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang terkait yaitu:
  1. Pembelajaran menulis Deskripsi adalah sebuah pembelajaran menulis karangan atau pembelajaran suatu hal. Disamping itu, Deskripsi dapat pula diterjemahkan menjadi pemberian yang berarti melukiskan sesuatu.
  2. Teknik Quantum Writing adalah cara tepat untuk merangsang munculnya potensi menulis, yaitu melalui teknik menulis yang disajikan secara individu dengan bantuan obyek atau gambar untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan.
Dalam penelitian ini yang dimaksud karangan Deskripsi adalah sebuah bentuk tulisan yang berkaitan dengan usaha para penulis untuk memberi rincian-rincian dari obyek yang sedang dibicarakan, kata Deskripsi dapat pula diartikan sebagai pemberian yang berarti melukiskan sesuatu hal. Jadi, teknik Quantum Writing merupakan sebuah metode pembelajaran untuk mempermudah belajar siswa dalam pembuatan sebuah karangan Deskripsi sebagai sarana keefektifan belajar dalam menuangkan sebuah ide, gagasan dan pikiran yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri sebagai penulis yang baik.

1.8 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan Kelas (Classroom action research). Hal ini sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas yaitu masalah penelitian yang harus dipecahkan berasal dari persoalan praktek pembelajaran di kelas (Suyanto, 1997 : 5) atau berangkat dari permasalahan praktik factual. Permasalahan factual adalah permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru (kasbolah, 1998:22).
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran (Kasbolah, 1997 : 19). Oleh karena itu penelitian ini disamping sebagai implementasi tindakan untuk memecahkan masalah juga merupakan sesuatu proses dinamis mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Sesuai dengan hal tersebut di atas, maka peneliti ini mengacu pada siklus kegiatan yang dikembangkan model Spiral Kemmis Taggart, (Kasbolah, 1998), yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.
Jika langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti digambarkan dengan alur maka pelaksanaannya sesuai menurut siklus masing-masing seperti tampak pada gambar 1 berikut.

Gambar 1 Alur Desain Penelitian


1.8.1 Tahap-tahap Penelitian
Dalam tahap-tahap penelitian ini terdiri dari tahap 1 (pendahuluan) dan tahap 2 (pelaksanaan penelitian) meliputi: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan refleksi.
Tahap 1 Pendahuluan
Penulis melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengetahui kondisi awal yang akan dijadikan sebagai bahan sebuah kegiatan awal yang bertujuan mengungkapkan permasalahan penting yang perlu dipecahkan berkaitan dengan pembelajaran mengarang (menulis). Kegiatan pengamatan berkaitan dengan pembelajaran mengarang dilaksanakan tanggal 19 April 2010 selanjutnya penulis bersama rekan guru SMA LPPM membuat strategi pembelajaran mengarang dengan menggunakan teknik Quantum writing "Show not tell" dengan bantuan gambar atau objek langsung.
Hasil wawancara dengan rekan guru di lapangan, pada umumnya mereka ingin mencoba apalagi ada strategi baru yang bisa dicobakan di sekolah. Untuk memperbaiki hasil karangan siswa maka ketika penulis mengkonfirmasikan adanya alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru, pada umumnya mereka mau menerimanya.
Untuk mengatasi kesulitan dalam memberikan pembelajaran menulis karangan Deskripsi, maka penulis memberikan alternatif berupa:
1.       siswa diberi untuk melihat objek langsung, untuk membentuk pemahaman komponen karangan.
2.        memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuliskan kalimat memberitahukan.
3.       siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kalimat memberitahukan menjadi kalimat atau paragraf yang memperagakan.

Tahap 2 Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan pelaksanaan tindakan dalam penelitian dilakukan dalam jarak 1 bulan. Pembentukan pelaksanaan dilakukan bekerja sama dengan rekan guru SMA LPPM. Guru dan peneliti ini sebagai praktisi, rekan guru, dan kepala sekolah sebagai observer dan unsur-unsur yang terkait dalam penelitian tindakan yang telah dirancang. Kegiatan pelaksanaan dilakukan secara berdaur menggunakan prosedur 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) pemantauan, 4) refleksi.
a.      Perencanaan Tindakan
Berdasarkan uraian pada pendahuluan yang telah diperoleh, maka selanjutnya digunakan sebagai bagan untuk menyusun rancangan tindakan yang akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti menetapkan dan menyusun rancangan tindakan perbaikan pembelajaran menulis karangan Deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell" rancangan tindakan harus memperhatikan:
1.      tujuan pembelajaran
2.      prosedur pelaksanaan
3.      bahan dan isi materi
4.      format evaluasi kemampuan
b.      Pelaksanaan Tindakan
Setelah disepakati oleh tim observer tentang persiapan mengajar, maka tindakan selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti apa adanya sebagai tugas keseharian penulis sebagai guru. Sekenario yang telah disepakati bersama tim observer kemudian dilaksanakan, karena pada hakekatnya tahap ini adalah tahap pelaksanaan dari rencana yang telah disusun bersama. Pada kenyataannya walaupun persiapan telah disusun semaksimal mungkin, tidak menutup kemungkinan hambatan dan kendala dalam pelaksanaan muncul, dan ini memerlukan perhatian dari tim observer untuk mengamati, dan pada akhirnya secara bersama-sama. Mencari dan memberikan solusi pemecahan masalah yang timbul dalam pelaksanaan itu. Agar dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya tidak terlalu menyimpang dari rencana yang telah disusun bersama-sama. Untuk membantu tim peneliti mengamati pelaksanaan tindakan tentu saja telah disusun alat bantu untuk mengumpulkan data.
Setiap temuan yang diperoleh pada tahap pelaksanaan tindakan dicatat dan didokumentasikan sesuai dengan alat bantu yang telah dipersiapkan. Selama pelaksanaan tindakan diusahakan siswa tidak merasakan bahwa kegiatan pembelajaran sedang diamati sehingga proses belajar bisa berlangsung secara wajar dan kehadiran peneliti dirasakan oleh siswa sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja tanpa mengganggu kegiatan belajar siswa.
Landasan dari penelitian tindakan kelas ini adalah suatu model PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Tagrt (Kasbolah, 1982:70) seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 : tahapan-tahapan tersebut saling menguraikan karena pada masing-masing tahapan meliputi proses penyempurnaan yang didasarkan atas hasil dari masing-masing proses tersebut. Setiap tahapan ini dilaksanakan secara terus menerus sehingga perlu pengembangan. Adapun yang sedang dilaksanakan oleh peneliti pada saat ini secara silih berganti sebanyak tiga siklus (putaran).
c.      Pemantauan
Pemantauan ini diharapkan dapat mengenali dan merekam dengan lengkap gejala-gejala yang direncanakan dan yang tidak direncanakan yang bersifat mendukung maupun menghambat efektifitas tindakan sehingga modiflkasi rancangan tindakan terhadap pelaksanaan tindakan ini menggunakan instrumen pengumpulan data yang telah ditetapkan. Pemantauan dilakukan secara terus-menerus mulai dari siklus 1 sampai dengan siklus yang diharapkan tercapai. Pemantauan yang dilakukan dalam satu siklus memberikan pengaruh pada penyusunan perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus berikutnya. Hasil pemantauan ini kemudian dijadikan bahan refleksi yang berpengaruh pada perencanaan siklus berikutnya.
d.      refleksi
hasil pemantauan yang dilakukan secara terus menerus dijadikan dasar sebagai bahan refleksi. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami proses dan hasil perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan.
Refleksi dilakukan oleh penulis dan guru sebagai observer dengan cara mendiskusikan hasil pengamatan kegiatan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.
Materi yang didiskusikan melalui kegiatan yaitu:
  1. menganalisis tentang tindakan-tindakan yang dilakukan
  2. menjelaskan perencanaan dengan pelaksanaan yang telah dilakukan
  3. membahas kendala-kendala yang ditemukan berkaitan dengan tindakan yang telah dilaksanakan
  4. melakukan interpensi, pemaknaan, serta menyimpulkan data untuk selanjutnya dilihat relevansinya dengan rencana yang telah dilaksanakan (Resmini, 1998 : 87)
Refleksi dilakukan dalam setiap siklus, mulai dari siklus 1 sampai dengan yang diharapkan. Setelah satu siklus dilaksanakan, dilakukan refleksi untuk memperoleh data yang menunjukkan adanya keharusan untuk melakukan perbaikan maupun merubah perencanaan, sehingga pada siklus berikutnya perencanaan yang dilakukan merupakan hasil refleksi dari siklus sebelumnya.

1.8.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observer (pengamatan), catatan lapangan, angket, dokumentasi, dan bentuk tes. Observasi dilakukan oleh para guru, kepala sekolah.
Untuk mengetahui berlangsungnya pembelajaran. Setiap siklusnya, pengamatan dilakukan dari awal kegiatan pembelajaran sampai pada kegiatan menulis karangan deskripsi.
Catatan lapangan memuat tentang interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa. Catatan lapangan ini mencatat semua prilaku guru dalam melaksanakan pembelajaran yang telah disusun dalam rencana pembelajaran dan juga prilaku siswa yang berkaitan dengan kesesuaian antara perilaku belajar yang dilaksanakan sebagai indikator tercapainya tujuan belajar yang ditetapkan.
Wawancara dalam penelitian ini bertujuan sebagai alat untuk pengumpulan dan pencatatan data, informasi atau pendapat dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa secara langsung.
Dalam penelitian ini, jenis wawancara yang digunakan adalah suatu pembicaraan formal yang dilakukan secara langsung antara pewawancara yaitu observer dan yang diwawancara sebagai praktisi dengan proses pembelajaran.
Dokumentasi digunakan untuk mengkaji keberhasilan perencanaa tindakan yang dilakukan. Dokumentasi ini berkaitan dengan (1) perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi, (2) karangan hasil kegiatan menulis Instrumen penelitian
Untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data, adanya instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik. Instrumen penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data akan diuraikan sebagai berikut:
  1. Angket
Salah satu alat pengumpul data yang digunakan peneliti adalah angket. Tujuan dari pembuatan angket ini adalah untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Mengarang teknik Quantum writing "show not tell". Angket ini berupa pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh siswa dengan tiga yaitu: Ya, Tidak Tahu, dan angket bagi guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang menuntut jawaban terbuka.
  1. observasi
Peneliti menggunakan lembar observasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sikap siswa dalam belajar, sikap guru dalam memberikan pelajaran, serta interaksi antara siswa dengan guru dalam memberikan pembelajaran, serta interaksi antara siswa dengan guru juga antara siswa dengan siswa selama proses pembelajaran itu berlangsung. Observasi dilaksanakan selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung didalam kelas. Pelaksanaan observasi ini dilakukan oleh seorang pengamat yang akan mengamati dan menilai.
  1. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengkaji keberhasilan perencanaan, tindakan yang telah dilakukan selama pembelajaran mulai dari perencanaan sampai hasil kegiatan siswa. Pembicaraan formal yang dilakukan secara langsung antara pewawancara dengan yang diwawancara.
  1. Catatan Lapangan
Adalah tulisan tentang kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung, berguna untuk pengumpulan data dalam penelitian kualitatif.
  1. Bentuk Tes
Adalah hasil karya anak berupa karangan deskripsi.

1.9 Data dan Subjek Penelitian
1.9.1 Data Penelitian
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kegiatan observasi, catatan lapangan, dan wawancara. Pada saat berlangsungnya proses pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell". Data hasil penelitian ini berupa data verbal non verbal berupa bentuk pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik Quantum writing "show not tell" yang memiliki karakteristik yang berkaitan dengan (1) prosedur pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell" yang mengalami sampai hasil dan proses optimal, (2) Paparan, proses pengamatan, (3) Paparan proses penulisan (4) Dokumentasi Hasil.
Kegiatan menulis siswa berupa pencatatan terhadap tindakan perbaikan, pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell" melalui objek pengamatan.
Data diatas diuraikan sebagai berikut:
Data I
Perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell" untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang komponen karangan deskripsi, tempat dan dalam kegiatan menulis.
Data II
Hasil pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell"
Data III
Hasil kemampuan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran karangan deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell"
1.9.2 Subjek Penelitian
Sumber data penelitian ini adalah dokumen perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik Quantum writing "show not tell", proses belajar mengajar karangan deskripsi mencakup proses pengamatan, proses menulis. Prilaku guru dan dokumen hasil pemahaman siswa terhadap konsep dan dokumen hasil karangan siswa. Sumber data tersebut diperoleh dari subjek terteliti yaitu peneliti sebagai guru di SMA . Subjek kelas  SMA  yang berjumlah 16 orang dipilih berdasarkan pertimbangan (1) siswa kelas  memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dan sudah bisa membaca, (2) siswa kelas  berada pada tahap operasi kongkrit sehingga untuk mengembangkan konsep dan gagasan masih memerlukan bimbingan dengan menggunakan benda-benda kongkrit, (3) siswa kelas  telah diberikan pelajaran mengarang awal.
Lokasi penelitian yang dipilih yakni SMA  yang terletak di jalan raya Sukamiskin No. 129 , kecamatan Arcamanik  , karena peneliti bekerja sebagai guru di sekolah tersebut, hal ini memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian tindakan di lapangan.

1.10 Analisis Data
Kegiatan proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari angket, observasi, Dokumentasi, catatan lapangan dan bentuk tes. Kemudian diadakan penyusunan data dan pengkategorian data. Analisis data dilakukan selama pengumpulan data sampai proses pengumpulan data selesai, yaitu mulai dari data siklus 1 sampai siklus yang diharapkan tercapai. Maka dilakukan penyelesaian dan pengkodean data untuk dimaknai.
Dari keseluruhan data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik Quantum writing "show not tell" menunjukkan hasil yang baik.

1.11 Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan Keabsahan Data berkaitan dengan hasil penarikan kesimpulan yang telah diperoleh, dilaksanakan dengan melakukan (1) peninjauan kembali catatan lapangan, (2) perbandingan pendapat, (3) pemilihan kembali terhadap apa yang telah dilaksanakan dengan membandingkan hasil pemikiran pada teori sehingga diperoleh interpretasi yang memungkinkan, (4) perpanjangan keikutsertaan dengan mengacu pada pengguna teknik, wawancara, pengamatan dan analisis hasil tulisan siswa.
Alur desain penelitian di atas merupakan alur pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam setiap siklus seperti tertera di atas pelaksanaan siklus 1 yaitu 1) pemahaman konsep teknik Quantum writing, 2) pemahaman proses penulisan karangan Deskripsi dengan teknik Quantum writing, 3) pembentukan kemampuan menulis karangan Deskripsi kemudian akan muncul refleksi dari hasil tindakan dan menyusun rencana untuk tindakan 2, kemudian pada siklus 1 alur pembelajarannya 1) Pemahaman konsep teknik Quantum writing , 2) Pemahaman proses penulisan, 3) Pembentukan kemampuan menulis karangan Deskripsi kemudian akan muncul refleksi tindakan 2 dan menyusun untuk rencana tindakan 3. pada siklus 3 alur pembelajaran masih sama hanya pelaksanaannya 1) pemahaman konsep teknik Quantum writing dan pemahaman proses penulisan dijadikan satu tahap, 2) pembentukan kemampuan menulis karangan Deskripsi. Analisis model pembelajaran menggunakan angket sedangkan analisis proses kegiatan belajar mengajar menggunakan lembar observasi catatan lapangan.


DAFTAR PUSAKA

Akhadian, Sabarti, dkk (1988) Pembinaan kemampuan menulis bahasa Indonesia Jakarta : Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional (2003) Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pusaka
Departemen Pendidikan Nasional (2003) Kurikulim 2004 Jakarta :
De Porter B ; dkk (1998). Quantum Learning  : Kaifa
Hamowo. (2003) Quantum Writing  : MTC
Kasbollah, Kasihani (1998) Penelitian Tindakan Kelas Malang : Depdikbud
Kosasih (2003) Ketatabahasaan dan Kesusastraan Indonesia : Yrama Widya
Miranti, ati (2001) Teknik Scrambel dim Pembelajaran wacana Deskripsi pada Siswa kelas XI SMAN 20  Tahun ajaran 2000/2001 Skripsi pada FPBS UPI: Tidak diterbitkan
Nursisto (2002) Penuntun Pengarang Yogyakarta : Adicita.
Purdawarmita, WJS (2003) Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pusaka
Purwanto Ngalim : dkk (1997) Meteodologi Pengajar Bahasa Indonesia : Rakdakarya
Rahmat Setiadai, Agus. (2002) Kajian Atas Penggunaan Struktur kalimat kompleks dalam karangan Deskripsi siswa kelas XI SMUN 6  Tahun Ajaran 2001/2002 Model Pembelajarannya di SMU. Skripsi pada FPBS. UPI : Tidak di terbitkan.
Ari kunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, Edisi V. Jakarta :Rineka Cipta.
Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta
De Porter, Bobbi dkk. 1999. Quantum Learning.  Kaifa.
Harnowo. 2005. Quantum Writing.  : MLC
Harnowo 2001. Mengikat makna : Kiat-kiat ampuh untuk melejitkan kemauan plus kemampuan membaca dan menulis Buku. : Kaifa.
Mernisi, Fatima. 1999. Peneliti Wanita!: Intelektual kaum wanita dalam sejarah muslim, khususnya Bab 1 "Menulis lebih baik ketimbang Operasi pengencangan Kulit Wajah",  : Mizan.
M Tofani, Abi, G.S. Nugroho. 1995. Sari Kata Bahasa Lengkap. Surabaya: Kartika.
Mulyati, Tetty dkk. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta Unifersitas terbuka.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D.  : Alfabeta.

Cara Paling Cepat Menaikkan Pagerank

Cara ini bisa dibilang cara paling mudah tetapi hasilnya menggiurkan. Bukankah ini  yang selama ini kita cari, karena biasanya watak manusia itu pengen mendapatkan sesuatu yang besar dengan kerja yang mudah. Adapun modal pokok yang harus dimiliki bagi mereka yang ingin cepat-cepat naik pageranknya adalah kejujuran, karena kejujuran adalah kunci dari segala macam masalah dan persoalan.
Jika kita mampu jujur dalam melakukan segala sesuatu, sudah barang pasti kesuksesan ada di depan mata kita. Hampir semua agama dan kepercayaan apapun yang ada di dunia ini, mereka semua menyuruh umatnya untuk berlaku jujur. Nah kalau agama saja sudah menyuruh untuk berbuat jujur sudah barang tentu kita dapat menilai betapa kejujuran itu adalah salah satu hal yang paling berharga.  
Mari kita buktikan….apakah konsep kejujuran disini dapat kita gunakan untuk menghasilkan traffic dan popularity yang sangat menawan dari sebuah metode rumit para expert webmaster atau pakar SEO..? Saya percaya kita bisa asal metode ini anda terapkan dengan benar…,apabila ini di aplikasikan pada web/blog anda sesuai ketentuan maka:

  • Blog anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa anda harus repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek melakukan promosi keberbagai tempat di dunia online.
  • Blog anda juga akan kebanjiran backlink secara signifikan hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.
Adapun caranya cukup mudah tinggal mengikuti langkah-langkah berikut :

  1. Buatlah postingan artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste artikel ini. Lalu beri Judul sesuka anda (karena itu merupakan SEO buat web/blog anda sendiri).
  2. Anda cukup hanya meletakkan Link-Link di bawah ini pada artikel anda tersebut pada blog/web anda.


    1. Friendster.com
    2. Google.com
    3. Bisnis Online
    4. Yahoo
    5. Valawax
    6. alexa
    7. blogger
    8. Free Template
    9. software
    10. Tutorial Blogging | Internet Bisnis Online
    11. Blog
    12. kreativitas
    13. Cnet
    14. Trik Gratis
    15. Blog Ayurostika

    1. PERATURAN :
  1. Sebelum anda meletakkan Link-Link tersebut ditas ke dalam postingan web/blog anda, harap hapus Link nomor 1 , Sehingga link no 1 hilang dari daftar link dan setiap link anda naikkan 1 level ke atas. Yang tadinya no 2 naik menjadi no 1, yang tadinya no 3 menjadi no 2, yang tadinya no 4 menjadi no 3 dan begitu seterusnya. Setelah itu masukkan Link anda pada urutan Paling bawah ( no 15 ).
  2. Ingat!!! Jangan Merubah Urutan daftar link Apabila setiap blogger yang ikut dalam metode ini berhasil di duplikasi ole blogger lain yang akan bergabung, andaikan 5 blogger yang bergabung maka Backlink yang anda dapat adalah Ketika:
Posisi anda 15, jumlah backlink = 1
Posisi 14, jumlah backlink = 5
Posisi 13, jumlah backlink = 25
Posisi 12, jumlah backlink = 125
Posisi 11, jumlah backlink = 625
Posisi 10, jumlah backlink = 3.125
Posisi 9, jumlah backlink = 15.625
Posisi 8, jumlah backlink = 78.125
Posisi 7, jumlah backlink = 390.625
Posisi 6, jumlah backlink = 1.953.125
Posisi 5, jumlah backlink = 9.765.625
Posisi 4, jumlah backlink = 48.828.125
Posisi 3, jumlah backlink = 244.140.625
Posisi 2, jumlah backlink = 1.220.703.125
Posisi 1, jumlah backlink = 6.103.515.625
Dan semua Dari kata kunci yang anda inginkan, bayangkan jika ini bisa berjalan dengan sempurna maka anda akan memperoleh 6.103.515.625 external link yang berasal dari berbagai blog yang anda tidak akan pernah bayangkan sebelumnya. Belum lagi apabila ada pengunjung blog anda dari Link List tersebut diatas maka otomatis anda akan memperoleh traffic ke web/blog anda juga. Ingat!!! Aturuan mainnya, Anda harus memulai dari urutan paling bawah (no 15) sehingga hasil backlink anda bisa Maksimal. Jangan salahkan saya apabila anda tidak mengikuti metode ini dengan benar dan Link anda tiba-tiba berada pada urutan no 1 dan menghilang pada Link daftar. Jadi mulai lah pada urutan paling bawah(no 15). Bisakah Anda melakukan tindakan tidak fair atau tidak jujur dengan menyabotase metode ini, misalkan saja “menghilangkan semua link asal” lalu di isi dengan link web/blog anda sendiri…? ….Bisa, dan metode ini menjadi tidak maksimal. Kejujuran adalah strategi/politik terbaik…..Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu…
Catatan : Silahkan anda copy paste artikel ini. Boleh juga anda berkreasi dengan memberi sedikit basa basi terlebih dahulu atau dengan mengubah beberapa bagian dari artikel tanpa membingungkan pembaca anda. Semoga metode ini bisa berjalan sesuai harapan kita bersama.

Diskusi Masalah Skripsi

 
Segala macam permasalahan Anda mengenai penyusunan skripsi dari mulai penentuan judul, metode penelitian, teknik penelitian, dan lain sebagainya. Silahkan anda tulis di kolom komentar, dan secapatnya kami akan segera membantu sesuai dengan kemampuan kami. 

Atau jika teman-teman membutuhkan contoh proposal skripsi atau skripsinya, silahkan teman-teman 
klik banner ini: 

Dan bila masih belum pas silahkan teman-teman 
kunjungi ini:



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites